Pepaya sudah
tentu tidak asing di telinga
kita karena pepaya adalah salah
satu buah yang sangat disukai oleh kalangan masyarakat
kita mulai dari anak anak
sampai dewasa, selain buahnya yang segar juga
pepaya mudah dalam menanamnya baik dalam area tanah yang luas atau sempit. Tanaman pepaya berakar dangkal dan akar tersebut sangat peka terhadap air yang menggenang: 2 – 3 hari saja tergenang air, tanaman akan jadi fatal, tanaman papaya tersebut akan menjadi mati. Demikian juga dengan daya regenerasi akar kecil saja. Bila waktu memelihara tanaman seperti membersihakan rumput atau memupuk dan sebagainya,akar tanaman akan rusak terkena oleh pacul, maka sukar bagi tanaman papaya untuk membuat akar baru lagi. Akibatnya pertumbuhan pepaya dan pembungaan membuat tanaman akan berhenti karenanya. Oleh sebab itu pengerjaan tanah, pemeliharaan tanamandan sebagainya harus dapat dilakukan dengan baik. Tanaman sebaiknya ditanam diatas bedengan – bedengan, untuk memudahkan membuang air yang berlebihan, atau bila musim kering dapat digunakan sebagai saluran pengairan. Mengemburkan tanah dapat dengan membajak atau mencagkulnya. Sebelum tanah ini harus dibersihkan dari tanaman semak dan rerumputan. Setelah itu, tanah dipacul halus. Kemudian dibuat bedengan – bedengan.
pepaya mudah dalam menanamnya baik dalam area tanah yang luas atau sempit. Tanaman pepaya berakar dangkal dan akar tersebut sangat peka terhadap air yang menggenang: 2 – 3 hari saja tergenang air, tanaman akan jadi fatal, tanaman papaya tersebut akan menjadi mati. Demikian juga dengan daya regenerasi akar kecil saja. Bila waktu memelihara tanaman seperti membersihakan rumput atau memupuk dan sebagainya,akar tanaman akan rusak terkena oleh pacul, maka sukar bagi tanaman papaya untuk membuat akar baru lagi. Akibatnya pertumbuhan pepaya dan pembungaan membuat tanaman akan berhenti karenanya. Oleh sebab itu pengerjaan tanah, pemeliharaan tanamandan sebagainya harus dapat dilakukan dengan baik. Tanaman sebaiknya ditanam diatas bedengan – bedengan, untuk memudahkan membuang air yang berlebihan, atau bila musim kering dapat digunakan sebagai saluran pengairan. Mengemburkan tanah dapat dengan membajak atau mencagkulnya. Sebelum tanah ini harus dibersihkan dari tanaman semak dan rerumputan. Setelah itu, tanah dipacul halus. Kemudian dibuat bedengan – bedengan.
1. Panjang bedengan tergantung keadaan tanah. Lebar bedengan biasanya antara 200 atau 250 cm dengan tinggi 20 cm.
2. Jarak antara bedengan kurang kebih 50 cm,
3. Lebar bedengan 200 cm untuk tanaman berjarak 2,5m lebar bedengan dibuat tanaman berukuran 50 x 50 x 40cm denga jarak 2,5 – 3 m.
4. Sewaktu menggali lubang, tanah bagian atas
setebal 20 cm agar dipisah dengan tanah bagian
bawah.
5. Lubang diperanginkan selama 1 – 2 minggu,
sesudah itu tanah bagian bawah
dikembalikan ke bawah.
6. Tanah
bagian atas setelah dicampur rata dengan 60kg ( 3 kaleng minyak tanah
) pupuk kandang dikembalikan di atasnya.
7. Lubang – lubang ini setelah
tertutup kembali dibiarkan selama 1 – 2 minggu.
Bila,
karena sesuatu hal tanah tidak
sempat dibajak atau dipacul sebelumnya,
sedang waktu tanam sudah mendesak,
maka pengerjaan penggemburan tanah tersebut dapat dipaksakan dilakukan setelah tanam. Hanya pengerjaan penggemburan ini dilakukan secepat
mungkin. Tidak boleh lebih lambat 3 bulan setelah tanam. Caranya ialah dengan
a. Pencangkulan dimulai dari pinggir
lubang tanaman, jika penggemburan dilakukan agak lambat, maka akar
tanaman akan
tumbuh lebih panjang dan lebih
besar, sehingga mengakibatkan akar tanaman menjadi rusak dan jelek
serta mengakibatkan pertumbuhan dan pembungaan tanaman pepaya akan terganggu.
b. Pembentukan bedengan dapat dilakukan pada saat pemberian pupuk kandang berikutnya.
c. Pupuk kandang ditaburkan diatas
tanah. Pada baris tanaman, lalu bedengan dibentuk
dengan cara
menutup pupuk kandang dengan tanah dari kiri
kanan tanaman pepaya tersebut.
Sumber
:
Penebar Swadaya, Bandung,
1986