Pages

Memelihara Tanaman Pisang

Dalam menanam pohon pisang hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaannya adalah  : Pemeliharaan
secara umum, Mengurangi atau mengatur banyaknya anak pisang, Pembasmian hama penyakit, Perabukan, dan pemeliharaan buanhya. ini

  1. Pemeliharaan Umum, di dalam pemeliharaan umum ini terdiri dari mengemburkan tanah yang dilaksanakan dengan sekaligus membasmi rumput. Mengingat bahwa perakaran tanaman pisang rata - rata 15cm di bawah permukaan tanah, maka penggemburan tanah jangan dilakukan terlalu dalam. di kebun - kebun yang tanahnya cerul, seperti di daerah pengunungan, maka pengemburan tanah hanya dibatasi sambil mengored rumput belaka. di daerah - daerah yang telah terjangkit penyakit, akar, merusak akar berarti mempercepat atau mempertingi infeksi.sebaliknya di kebun-kebunyang tanahnya berat, pengemburan tanah diperlukan untuk menghindarkan tanahnya menjadi padat. bersamaan dengan mengerjakan tanah tersebut diusahakan pula menimbun dapuran, agar supaya umbi batang tetap berada dibawah tanah. dengan penimbunan ini dicapai pula bertambah baiknya perakaran dari tunas-tunas (anak-anak) yang akan dipelihara terus sebagai pengganti pohon induknya. MULCHING  adalah suatu usaha untuk mengurangi penguapan air dari dalam tanah deengan menutup permukaan tanah dengan daun - daun yang sudah kering maupun yang masih basah. dengan mulching dapat dicapai pula mengurangi pertumbuhan rumput. Selain tanah antara tanaman dapat pula ditutup sekitar dapuran tanaman. dengan mulching dapat dicapai pula peningkatan kadar humus didalam tanah. Dibalik segi positim sistem mulching ada pula sisi negatifnya. dengan sistem tersebut maka akar tanaman pisang pertumbuhannya lebih dangkal lagi, hal ini dikarenakan permukaan tanah cukup mengandung air. Maka bila mulching ini tidak dapat dilaksanakan terus - menerus akibatnya pada saat di musim kemarau tanaman pisang akan menjadi kekurangan air.
  2. Mengatur banyaknya anak pisang.tergantung pada kesuburan tanah, jenisnya pisang, dan jarak tanaman, maka rata-rata 1-2 bulan akan tumbuh tunas baru (anak) yang dapat tumbuh untuk menganti pohon induk. bila dibiarkan tumbuh, maka 1 batang pohon induk dalam 1 tahun akan membentuk dapuran dengan rata-rata 6-10 anak. pembatasan yang berencana diatur sedemikian rupa sehingga tiap-tiap tahun dapat diharapkan adanya dua batang tanaman pisang sedang berbuahdan berbunga. dengan demikian maka dicapailah kontinuitas dari hasil setiap tahun. tujuan dan pembatasan anak dapat disimpulkan sebagai berikut. yang pertama dapat menghasilkan buah pisang dalam 1 tahu terus menerus, yang kedua dapat menentukan tanaman pisang berbunga pada saat yang terbaik. yang ketiga dapat menghasilkan buah pisang yang tinggi mutunya.
cara membatasi anak pisang:
  1. dari pohon induk dipilih berturut -turut hanya 2 batang yang dijadikan pengantinya.
  2. pilihlah anak yang berbentuk tombak dan yang tumbuhnya keluar dari dalam tanah.
  3. anak -anak yang tidak diperlukan tiap - tiap 2 bulan sekali dibuang.
  4. waktu menetukan anak no 2 untuk pengganti pohon induk dapat ditentukan misalnya 2 - 4 bulan setelah pemilihan pertama.
  5. selanjutnya pohon pengganti induk hanya diperkenankan mempunyai 1 batang anak pengganti.
  6. bila pohon pisang ditanam disengkedan pilihlah anak yang berada di arah lambung sengkedan yang diatasnya.
  7. dengan cara pembatasan anak tersebut diatas, maka tiap-tiap dapur pisang akhirnya dapat terdiri dari 4 pohon pisang.
 

Blogger news

Ping your blog, website, or RSS feed for Free

Blogroll

Blog Archive